BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
Penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum perusahaan dan gambaran umum responden.
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1.1 Sejarah Singkat PT.Research In Motion Ltd.
Berawal dari perusahaan kecil dengan modal hasil pinjaman, RIM berkembang menjadi perusahaan yang paling di kagumi dan di hormati dai Kanada. Apakah Rahasianya? Apalagi kalau bukan keuletan dan keinginan unruk terus berkembang. Kisah sukses perusahaan dengan nama lengkap Research In Motion Ltd, berawal dari keinginan seorang pemuda yang di drop out dari kampusnya untuk membuktikan diri. Adalah seorang yunani bernama Mike Lazardis yang berimigrasi dari Turki ke Kanada pada th 1967. Usianya yang ke 23 Lazardis mendapat kenyataan pahit karena di keluarkan dari Universitas Waterloo, dimana dia mendalami teknik elektro. Lazardis mendapat pinjaman modal usaha dari teman dan keluarganya. Dengan modal tersebut, Lazarsis dan dua temannya mendirikan RIM di Waterloo,Ontario Kanada th 1984. Kontrak kerja pertama RIM datang dari General Motor Kanada untuk mengerjakan otomasi industri dan berahan dalam beberapa tahun pertama dengan berpindah dari kontrak ke kontrak. RIM berhasil mendapatkan pengahasilan $1 juta dan memiliki sekitar 12 orang karyawan. RIM mulai tertarik pada perangkat digital nirkabel ketika menerima kontrak dari Roger Cantel Mobile Comminications, operator pager dan telepon seluler th 1987. Dalam kontraknya, RIM bertugas mencari tahu potensi dari sistim jaringan digital nirkabel baru yang di kenalkan Ericsson. Selanjutnya berhasil membuat modem radio nirkabel berukuran mini. 1990, modem buatan ini banyak di pakai oleh perusahaan OEM untuk berbagai produk dari komputer sampai mesin penjual otomatis.
1991 RIM mengembangkan software untuk mendukung sistim e-mail nirkabel. Dalam mengembangkan ini, RIM bekerja sama dengan dua perusahaan besar seperti Ericsson, dan Anterior Technologi. Ericsson berhasil mengenalkan modem radio portabel th 1992, Anterior Technologi bertugas menyediakan gateway untuk sistim e-mail sementara RIM akan meyediakan aplikasi pemograman. Kerjasama tiga pihak ini berhasil menciptakan sistim e-mail nirkabel dengan konektivitas tak terputus. Karena dirinya sangat mahir mengurusi riset dan tehnologi dari pada keuangan, Lazardi mempekerjakan James Balsillie pada th 1992 untuk mengurus keuangan perusahaan dan pengembangan bisnis. Basile akhirnya menjadi salah satu direktur RIM, setara dengan Lazardis. Karena kemampuan dan kredibilitasnya, RIM di percaya untuk bekerja sama dengan banyak perusahaan besar seperti Micrsoft, IBM, Bell South Wirless Data dan banyak lagi.
Produk yang merupakan titik balik RIM
Produk yang merupakan titik balik RIM dalam mengembangkan bisnis perangkat e-mail nirkabel adalah pager yg di beri nama Inter@ctive pager. Produk ini dikenalkan 1996 diPCS tradshow.Saat diluncurkan kepublik th 1997, Inter@ctive pager yang dijualseharga $675 menjadi produk yang sangat di kenal dan di gemari. 1998 RIM mendapat banyak kontrak untuk membuat Inter@ctive pager untuk banyak prusahaan besar seperti IBM, Panasonic Corp, Mobile Integrated Technologies, dan Telxon Corp. Akhhir 1998 RIM mengenalkan versi upgrade dari Inter@ctive pager yang lebih hebat, kecil,murah dan punya daya tahan lebih lama. Setelah dua produk Inter@ctive pager sukses di pasaran, akhirnya RIM memutuskan untuk fokus di prangkat e-mail korporat dengan mengenalkan produk barunya, yaitu BlackBerry pada th 1999. Sejak saat itu BlackBerry terus berkembang baik dari sisi perangkatnya yang makin canggih, solusi layanan e-mail-nya, serta perusahaan hardware dan software yang mendukungnya. RIM jjuga menciptakan perangkat BlackBerry yang di serai fitur telephon baik lewat jaringan GSM maupun CDMA. Tahun 2004, RIM merayakan ulang tahunnya yang ke 20 serta pencapaian pengguana layanan BlackBerry yang menembus angka 1 juta di seluruh dunia. Saat ini, angka tersebut telah berkembang pesat karena karena BlackBerry telah mencapai masa jayanya dan di akui seluruh dunia.
Salah satu keunggulan fitur e-mail milik BlackBerry adalah BES. Adalah sebuah paket software penghubung yang merupakan bagian dari platform nirkabel BlackBerry. BES berupa sebuah software yang ditanamkan di hp dan server e-mail yang berfungsi melakukan sinkronisasi e-mail dan pim antara perangkat mobile dengan desktop. Penjelasan singkat cara kerja BES yaitu setiap pesan yang masuk ke dalam e-mail penggguna (account e-mail ini biasanya merupakan layanan e-mail terbatas milik prusahaan si pengguna yang membeli layanan BES) akan di copy ke server. Pesan yang masuk ke server kenudian di olah sesuai dengan perangkat BlackBerry yang kita miliki. Baru setelah itu di kirimkan ke hp kita. Pengirim e-mail masuk ke hp ini berjalan otomatis tanpa perlu kita yang melakukan koneksi, istilahnya push mail. Software ini sudah bekerja dengan banyak platform layanan e-mail dan terus di kembangkan ole pihak RIM.
BIS(BlackBerry Internet Servis)
Pihak RIM juga mengeluarkan layanan e-mail bagi pelanggan BlackBerry perorangan bernam BIS. Sistim ini tidak menggunakan server pribadi seperti di BES , melainkan menggunakan server dari penyedia layanan e-mail umum milik penggun. Oleh sebab itu untuk mempercepat akses transfer e-mail, BIS menggunakan basis e-mail POP 3 dan IMAP. E-mail jenis ini juga berlaku bagi account e-mail BlackBerry pengguna. BIS mampu melayani 10 account dalam satu perangkat.
BlackBerry Connect
Seperti yang sudah di sebutkan BlackBerry bukan hanya berupa perangkat smartphone, dalam perkembangannya RIM juga mengeluarkan software bernama BlackBerry Connect yang dapat menghadirkan layanan BlackBerry ke dalam perangkat smartphne yang lain. Dengan perangkat yang mendukung, kita dapat menikamti akses layanan seperti di hp BlackBerry, hanya saja di batasi untuk fitur e-mail saja.
Dalam perkembangannya tercatat ada lima kali evolusi yang terjadi di perangkat BlackBerry. Semua itu di lakukan untuk mengikuti teknologi dan tren pasar yang terus berkembang. Seiring perkembangan teknologi di perangkat BlackBerry, ketrnarannya juga semakin melambung tinggi.
1997-2001
Ini adalah periode awal kemunculan perangkat BlackBerry yang masih berupa pager dua arah (two way pager). Meski berbentuk pager, perangkat BlackBerry ini dudah tampil beda dengan pager kebanyakan. Selain firyrnya,kehadiran keyboard QWERTYnya jaddi ciri khas dp psar saat itu. Layanan yang di sediakan bagi pelanggan hanya dua,yaitu e-mail dan WAP. Untuk menyediakan layanan itu RIM menggandeng dua penyedia layanan internet nirkabel, mereka adalah Data TAC dan Mobitex. Dua produk menggunakan layanan Data TAC dan tiga produk menggunakan akses Mobitex.
2001-2003
Di periode ini perangkat BlackBerry mulai diberi fasilitas telepon seluler menggunakan teknologi GSM(2G), begitu juga dengan akses datanya . Selain teknologi, desain BlackBerrypun telah terwujud layaknya hp pintar, lengkap dengan keyboard QWERTY. Makanya RIM mulai mengenalkan BlackBerrysebagai perangkat hp pintar bukan lagi pager dau arah. Sejarah lain yang tercipta di tahun ini adalah mulai di tanamkannya BlackBerry OS. Memiliki user interface dengan susunan menu khas BlackBerry yang sampai sekarang masih jadi patokan. Seri “Quark”merupakan jajaran hp BlackBerry yang sangat populer pada masa it. Produk dalam seri “Quark” seperti 6230 telah dilengkapi dengan tenologi java sebagai pendukung platform web browsernya.Selain itu di periode ini pula RIM mengeluarkan untuk pertama kalinya hp BlackBerry berteknologi CDMA(6750) dengan menggandeng Verizon sebagai operatornya. Namun layarnya masih berteknologi monochrome.
2003-2004
Salah satu produk yang legendaris dari periode ini adalah 7270. Di lengkapi dengan teknologi WiFi dan menawarkan akses data melalui jaringan WLAN terbatas yang bisa di gunakanuntuk menjalankan fitur VoIP. RIM mencoba menawarkan pilihan kepada konsumen dengan menggandeng penyedia layanan seluler. Di Amerika, mereka menggandeng iDen untuk menghadirkan fasilitas sensasional di hp BlackBerry yaitu 7510 dan 7520 seperti GPS, komunikasi dua rah (walki talki) dan Bluetooth.
2004-2006
Dan yang terbaru lagi adalah SureType yang mereka kenalkan ke pasar. Adalah dengan konsep satu tombol memuat dua huruf dan di dukung dengan fitur textpredictive input seperti teknologi T9 yang sekarang kita kenal. Alasan penerapan SureType ini adalah memberikan kemudahan bagi pengguna yang kurang suka dengan keyboard QWERTY konvensional. Karena penerapan keyboard ini pula hp-hp BlackBerry seperti 7100v dan 7130e,memiliki desain yang ramping.
2006 sampai sekarang
Fitur- fitur baru terus di tanamkan pada perangkat BlackBerry, seperti layar warna yang lebih baik, kamera, slot kartu memori dan aplikasi chating. Dan juga mengenalkan TrackBall sebagai pengganti TrackWheel . Dan ini merupakan perangkat pengakses menu di hp blackBerry. Bedanya, TrackWheek mengguakan konsep yang sama dengan TrackWhel di mouse komputer,TrackBall berbentuk bola yang di letakan di bawah layar. Konsep TrackBall di puji banyak kalangan karena aksesnya yang lebih nyaman dan cepat. Seri 8100merupakan produk pertama yang menerapkan tombol navigassi TrackBall. RIM mengklasifikasikan produknya ke dalam seri tertentu untuk memudahkan pengguna membedakan ke unggulan masing – masing. Nama seri yang di gunakan cukup menarik seperti Electron(8700), pearl(8120), GammaRay(8820), Curve(8310) dan yang terakhir baru muncul adalah Bold(9000). Sampai sekarang pengguna BlackBerry telah mencapai 14 juta di seluruh dunia.
4.2. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
4.2.1. Deskripsi Profil Responden
Berikut ini akan digambarkan propfil responden yang menjadi responden dalam penelitian sejumlah 20 orang mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 3EA :
4.2.1.1.Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin | Jumlah | Prosentase |
Laki-laki | 8 | 40.0 |
Perempuan | 12 | 60.0 |
Total | 20 | 100.0 |
Sumber: Lampiran
Berdasarkan tabel diketahui untuk jenis kelamin mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 3EA diketahui bahwa anggota laki-laki sebanyak 8 orang atau 40%, sementara perempuan sebanyak 12 orang atau 60%.
4.2.1.2.Usia
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia | Jumlah | Prosentase |
>18 - <21 tahun | 16 | 80 |
>21 - <30 tahun | 4 | 20 |
Total | 20 | 100 |
Sumber: Lampiran
Berdasarkan tabel diketahui untuk kategori usia diketahui bahwa anggota yang berusia >18 - <21 tahun sebanyak 16 orang atau 80%, sedangkan >21 - < 30 tahun sebanyak 4 orang atau 20%.
4.3.4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel kesadaran merek,persepsi kualitas dan loyalitas merek
terhadap keputusan pembelian Blackberry. Perhitungan statistik
dalam analisis regresi linier berganda selengkapnya ada pada lampiran dan
selanjutnya dijelaskan pada Tabel 4.15 berikut ini.
Tabel 4.14
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
2.138 .871 2.455 .016 |
.237 .055 .330 4.298 .000 .763 1.311 |
.183 .051 .277 3.608 .000 .765 1.307 |
.340 .070 .365 4.817 .000 .782 1.279 |
(Constant) |
kesadaran merek
persepsi kualitas
loyalitas merek
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: a. Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah
Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam
bentuk persamaan regresi standardized adalah sebagai berikut :
Y = 0,330 X1 + 0,277 X2 + 0,365 X3
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dari persamaan tersebut dapat terlihat bahwa keseluruhan variabel bebas
(kesadaran merek,persepsi kualitas dan loyalitas merek) berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan persamaan dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah variabel iklan dengan koefisien 0,365, kemudian
diikuti oleh variabel kualitas produk dengan koefisien 0,330, sedangkan variabel
yang berpengaruh paling rendah yaitu variabel harga dengan nilai koefisien 0,277.
4.4. Pembahasan
Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil analisis deskriptif
menunjukkan bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel
penelitian ini secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya
tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masingmasing
variabel penelitian. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa tiga
variabel independen yaitu kesadaran merek,persepsi kualitas dan loyalitas merek memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry di kalangan mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 3EA.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kesadaran merek,persepsi kualitas dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry di kalangan mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 3EA,dan untuk mengetahui pengaruh terbesar dari
ketiga variabel independen tersebut. Dari rumusan masalah penelitian yang
diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa semua variabel
independen () berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Pengaruh positif terbesar terhadap keputusan pembelian
handphone Blackberry di kalangan mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 3EA adalah pada variabel
loyalitas merek (X3) hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien regresi sebesar 0,365,
kemudian diikuti oleh variabel kesadaran merek (X1) yang ditunjukkan dari
nilai koefisien regresi sebesar 0,330, dan yang terendah adalah variabel persepsi kualitas
(X2) yang ditunjukkan dari nilai koefisien regresi sebesar 0,277.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat
diberikan sebagai berikut :
Perusahaan hasus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan
kualitas produk. Misalnya dengan melakukan inovasi dalam memproduksi Blackberry dengan memiliki fitur-fitur menarik yang bisa mempermudah berkomunikasi
5.2.3 Kekurangan Penelitian
Penelitian ini juga masih memiliki keterbatasan – keterbatasan. Denga keterbatasan ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini antara lain :
1. Jumlah responden belum bisa menggambarkan kondisi riil yang sesungguhnya.
2. Jumlah variable belum bias mewakili beberapa variable yang tidak diteliti.