Minggu, 07 November 2010

I WISH


MIMPI-EGO + ASA = KEJAYAAN


dulu kita merangkai mimpi bersama di sebuah senja yang begitu bermakna.
kita bermimpi tinggi dan mengikat janji untuk menjadikan benang-benang mimpi itu bukan hanya sebagai kain tapi juga pakaian yang paling indah di dunia ini.
di senja itu kita mengikat janji kebersamaan untuk berdiri, berjalan, berlari, dan membuat semua menjadi nyata da abadi.
tidak peduli dengan semua yang diluar lingkaran kita. kita hanya kita. kita hanya kita dengan sejuta mimpi kita. yaa kita hanya kita dalam sebuah senja sakral itu.

lalu ego mencari perhatian dari seribu perhatian yang kita curahkan untuk mimpi ini. kita melupakan egp untuk mimpi-mimpi yang kita rajut dengan kebersamaan dan segala kekuatan yang kita miliki.
namun ego terlalu kuat. ego terlalu berjaya. dia memberontak marah. dia berontak kesal. dia mematahkan banyak asa yang kita jadikan pisau dalam menebang akar-akar liar yang menghadang.
ego dari setiap hati yang kita ikat erat itu berontak sampai dia tidak mau lagi dikurung sampai mimpi ini terwujud. ego mengendalikan kita. kamu, aku. mengendalikan kita. kita. hmmm

kini kita berjalan dengan kepenuhan ego. mimpi-mimpi kita terkikis mimpi kita berlubang karena tetesan ego yang terus menerus berharap untuk dijunjung tinggi.

kemudian aku ragu sahabat. aku ragu bahkan tidak mampu. harus apa lagi kita ini?

dengan sisa asa aku berdiri. mencari kendali dari ini semua. aku masih percaya, masih ada mimpi itu dalam setiap hati kita yang tertutup ego. masih ada asa kita meski terhalang ego. aku timpang tapi aku berusaha berjalan maju. hmmm

dengan sisa asa aku berdiri. dengan sisa asa aku berlari. dengan sisa asa aku berusaha membuat semua jadi nyata. dengan sisa asa aku berusaha mewujudkan semua yang kita harap.

aku ingin kejayaan itu bersama kita dengan segala mimpi kita. aku ingin kejayaan itu bersama kita dengan segala pengharapan kita. aku ingin kejayaan itu bersama kita dalam senja sakral kita. aku ingin kejayaan itu.

p.s :
saya sayang kalian. mungkin terkesan tidak tulus atau apalah. tapi saya sayang kalian, setiap orang dari kalian. sekarang saya takut berlari tanpa kalian. kalian penguat saya. saya terus menunggu kalian. dengan kelapangan hati saya. saya butuh kalian. ayoo kita wujudkan mimpi kita. kita jadikan ini semua sebagai sebuah kejayaan yang tidak akan pernah lepas dari masa. saya sayang kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar